Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial: Dari Peserta Debat Bahasa Inggris Tingkat SMA Se-Provinsi Jambi hingga Alumnus Bangkok University International Menghabiskan Waktu di Perpustakaan Umum Kota Jambi
JAMBI – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Jambi, Jum’at (31/5) pagi seperti biasa melakukan tugasnya sebagai lembaga pelayanan publik dengan melayani masyarakat yang datang ke Perpustakaan Umum Kota Jambi. Segala sesuatu berjalan seperti biasanya meskipun hari ini adalah hari terakhir aktivitas, sebelum libur panjang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Banyak pengunjung yang datang dengan berbagai keperluan seperti membaca, meminjam buku, akses internet, mengerjakan tugas, melakukan penelitian dan sebagainya. Namun ada hal yang menarik. Hal tersebut terjadi di salah satu ruang perpustakaan, yaitu adanya percakapan sekelompok remaja menggunakan bahasa Inggris.
Setelah ditelisik lebih jauh sekelompok remaja tersebut ternyata merupakan salah satu kelompok peserta Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat SMA Se-Provinsi Jambi. Perpustakaan Umum Kota Jambi mendapat kunjungan dari salah satu kelompok peserta Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat SMA Se-Provinsi Jambi yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 bulan Juni ini. Mereka sengaja datang ke Perpustakaan Umum Kota Jambi untuk latihan sekaligus melakukan persiapan lomba. Mereka berasal dari SMAN 3 Muaro Jambi dan SMA Titian Teras Muaro Jambi, yang terdiri dari 3 peserta lomba dan 1 orang mentor.

Gambar 1. Tim SMAN 3 Muaro Jambi dan SMA Titian Teras Muaro Jambi Melakukan Persiapan Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Provinsi Jambi di Perpustakaan Umum Kota Jambi
Selain itu hadir juga dalam kunjungan tersebut salah satu keluarga dari peserta lomba. Tepatnya kakak kandung dari salah satu peserta. Frisca Intan Luzia namanya, merupakan alumnus Communication Art, Bangkok University International. Ketika dimintai pendapat tentang Perpustakaan Umum Kota Jambi ia mengatakan, “Senang, fakta lokasi yang bagus, di tengah kota dan di pinggir jalan yang gampang sekali diakses,” Mungkin karena itulah mereka memilih Perpustakaan Umum Kota Jambi sebagai tempat mereka melakukan persiapan lomba. “Namun sayang sekali promosi perpustakaan serta fasilitas yang kurang memadai.” ujarnya menambahkan.

Gambar 2. Alumnus Bangkok University International yang menemani adiknya berkunjung ke Perpustakaan Umum Kota Jambi
Selanjutnya ketika ditanya perbedaan masyarakat di (Jambi) Indonesia dengan di luar negeri, menurut Frisca yang memilih program peminatan di Jepang ketika kuliah dulu, “Di luar negeri minat baca tinggi, anak-anak kecil dan anak sekolah sangat terbiasa ke perpustakaan. Perpustakaan jadi tempat nongkrok yang wajib, mereka bisa baca buku, pelatihan, ketemu teman-teman, tempat sharing. Jadi perpustakaan itu sangat dekat dengan keseharian mereka. Artinya mereka yang butuh dengan perpustakaan, dan juga perpustakaan disana menyedikan fasilitas yang cocok dengan yang mereka butuhkan. Misalnya referensi online seperti jurnal internasional serta perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana seperti bioskop atau mini theatre. Sehingga perpustakaan bisa menjadi sarana rekreasi,”
Perpustakaan Umum Kota Jambi saat ini sedang menuju ke arah sana, yakni sesuai dengan apa yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 3 Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Malah Perpustakaan Umum Kota Jambi saat ini ingin bertransformasi menjadi perpustakaan digital agar seluruh masyarakat Kota jambi bisa dengan mudah memiliki akses langsung ke Perpustakaan Umum Kota Jambi sekaligus wujud dari realisasi penerapan Jambi Smart City.
Namun sebelum semua itu benar-benar terwujud, kehadiran peserta Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat SMA Se-Provinsi Jambi dan salah satu alumnus universitas luar negeri terkemuka, Bangkok University International di Perpustakaan Umum Kota Jambi merupakan bukti perpustakaan ini telah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Sesuai dengan apa yang dicanangkan Pemerintah Pusat.